SAHABAT
Pada suatu hari, dua orang sahabat
Afki dan Zafk sedang berkumpul seperti biasanya, namun ada yang berbeda pada
sore itu dari yang sebelumnya. Mereka saling berdiam diri seperti kompor yang
menunggu untuk dinyalakan. Setelah lama berdiam diri mereka memutuskan untuk
pulang
Di pejalanan pulang Afki bertanya
kepada Zafk “Ada apa denganmu?” Zafk menjawab “ Tidak ada apa apa”. Afki membalas “ ceritakan saja” Zafk terdiam dan
tidak mau membuka mulut.Setelah lama diam Zafk akhirnya bercerita kepada Afki
tentang masalahnya.
“Aku mempunyai masalah hutang dengan
salah seorang temanku, tapi aku tidak tau bagaimana cara membayarnya karna
uangku baru separuhnya” Zafk bercerita. Afki tersenyum sambil berkata “Berapa
yang kau butuhkan?” Zafk kaget dengan ucapan yang baru saja dilontarkan oleh
Afki.
“Seratus ribu” sambil menahan malu.
Afki membuka dompet dan memberikan uang seratus ribu kepada Zafk “Ambilah”.Zafk
kehabisan kata kata lalu menjawab “Apa kau serius? Tapi aku tidak tau kapan aku
bias mengembalikan uang yang kau pinjamkan kepadaku”.
Afki tersenyum dan berkata “Bukanya
kita sudah menjadi sahabat sejak kecil? Aku ingin membantumu yang sedang
kesusahan dan aku pun yakin kau akan membantuku pula jika aku sedang kesusahan,
bukankah seorang sahabat harus seperti itu?”
Zafk terharu sambil menahan air mata
dan kehabisan kata kata. “Tak usah kau pikirkan kapan kau akan mengembalikanya
yang terpenting selesaikan dulu masalahmu itu”. Zafk berkata “Terima kasih Afki
kau adalah sahabat terbaiku yang penggertian”. “ Tentu saja” Afki sambil
tersenyum.
Tak terasa mereka sudah sampai di
depan rumah Zafk. “Afki sekali lagi terima kasih”. “ Sama sama Zafk”. Akhirnya
Zafk pun pulang kerumahnya dan tidak lama kemudian Afki sampai juga kerumahnya.
Sejak hari itu persahabatan mereka semakin erat dan tak terpisahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar