Sate
Pada
suatu malam, Adul, Apeng, dan Ate sedang bermain Playstation atau yang sering
disebut PS, di rental PS 2 daerah Kalisari. Ketika Adul, Apeng, dan Ate sedang
asik bermain PS, tiba-tiba terdengar suara teriakan “Sateeeeeee.....”.
Karena
suara tersebut, Ate merasa terpanggil dann menjawab suara teriakan tersebut
“Apaan Gaessss??”.
Seketika
suasana menjadi hening dan tiba-tiba terdengar suara “Drakkkk!!!” seperti suara
mobil yang jatuh bebas dari langit dan menghantam permukaan yang tak bersalah.
Ternyata
suara tersebut adalah suara barang dagangan Tukang Sate yang dibanting dengan
sangat keras oleh Sang Tukang Sate. Lalu Tukang Sate tersebut dengan amarahnya
masuk ke dalam rental PS tempat Adul, Apeng, dan Ate bermain.
Tukang
Sate tersebut membentak dengan logat orang Madura yang sangat khas “Siapa tadi
yang mau beli sate tayyyeee?! Saya jualan bukan untuk bercanda tayyeeeeee!!”.
Adul,
Apeng, dan Ate pun mulai panik dengan wajah memerah seperti dikejar oleh
anjing.
Tukang
Sate kembali bertanya dengan lantang “Siapa tadi yang ngomong?!”.
Lalu
Adul, Apeng, dan Ate berdiskusi dengan panik “Eh Te, ngaku lu Te sono!”, ujar
Adul.
“Ah
ogah ah, nanti gua dibentak, bisa-bisa kena tampol gua, Lu gak denger apa itu
Dia marah-marah kayak cewe lagi PMS”, sahut Ate.
“Eh
Te, buru ngaku bego lu!”, sahut Apeng dengan wajah panik.
Tiba-tiba pemilik rental PS datang dan
berbicara dengan lemah lembut ke Tukang Sate menjelaskan bahwa anak-anak
tersebut hanyalah salah sangka.
“Jadi gini Pak, Anak itu namnya Ate, ia
mungkin merasa terpanggil karena suara Bapak”, ujar Sang Pemilik Rental sambil
menunjuk Ate.
Ate
tiba-tiba menyahut “Iya Pak, Saya kira Bapak itu Ayah saya yang nyariin Saya”.
Akhirnya
Tukang sate memaklumi dan berkata “Awas aja Kau seperti itu lagi, saya hajar
muka Kau!!”.
Lalu
dengan wajah kesal dan hati yang lebih kesal, Tukang Sate pun pergi
meninggalkan rental PS tersebut. Adul, Apeng, dan Ate pun merasa lega dan
menarik nafas yang panjang.
“Untung
ae kagak ditampol muka gua”, ujar Ate sambil membuang nafasnya dengan lega.
Mereka pun melanjutkan akitifitas mereka, yaitu bermain PS.
np: Azmi love Azizah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar