Selasa, 25 Oktober 2016

Karya Rizky E. (Sang Pembuat Blog)

SAHABAT

            Aku Sam. Aku adala anak dari juragan tanah dan juga ibu sosialita, seperti itulah mereka mengenalku. Walau hidup serba tercukupi tapi aku miskin teman, bukan karena aku tidak mau bergaul tapi mereka selalu memanfaatkanku. Aku hanya memiliki satu orang sahabat dia baik dan juga pengertian, dia juga tidak pernah memandangku dari segi harta tapi dia memandangku dari segi perilaku. Dia bernama Exel.

            Seperti biasa matahari menyinari pagi yang indah. Aku bergegas berangkat ke sekolah, tidak lupa aku berpamitan kepada ayah dan ibuku.

“Yah… Bu… Aku berangkat sekolah dulu yaa.” Kataku.

“Hati – hati ya nak.” Balas mereka.

“iya…” Balasku.

            Akupun berangkat menggunakan sepeda dan tak lupa aku mampir kerumah Exel untuk mengajaknya ke sekolah bersama. Sesampainya dirumah Exel aku langsung mengetuk pintu rumahnya.

“Assalamu’alaikum.” Kataku.

“Wa’alaikum salam.” Jawab orang rumah.

            Aku tidak tahu siapa yang menjawab salamku tadi. Tiba – tiba sesosok wanita muda yang cantik jelita keluar dari rumah tersebut dan ternyata ia adalah kakaknya Exel. Ia bernama Arin.

“Hai kak Arin. Apa kabar?” Kataku.

“Baik kok. Mau cari siapa sam?” Jawabnya.

“Exel kak” Balasku.

“Ada, tunggu ya” Balas Kak Arin.

“Baik kak” Jawabku.

            Tanpa berbicara apapun lagi Kak Arin masuk kerumah dan memanggil Exel. Exelpun keluar dengan terburu – buru.

“Maaf Sam kamu harus nunggu aku hehe.” Kata Exel.

“Iya gapapa. Ayo cepat nanti kita telat.” Balasku.

“Ayo aku udah siap nih.” Jawab Exel.

            Dia mengambil sepedanya. Di perjalanan kami berdua bercanda dan tertawa membicarakan hal yang kami anggap lucu dan menarik. Karena terlalu asik bercanda kami lupa kalau sedang terburu buru. Kami langsung memacu sepeda dengan kecepatan penuh, tapi karena terlalu kencang aku pun menabrak sebuah pohon dan aku tidak mengingat apapun lagi setelah itu. Aku terbangun dan sudah mendapatkan diri terbaring dirumah sakit dan melihat kedua orang tuaku berada disebelah tempat tidurku.

“Aku dimana?” Tanyaku.

“Kamu lagi dirumah sakit nak.” Jawab Ibu.

“Kenapa aku bisa berada disini?” Tanyaku lagi.

“Tadi kamu kecelakaan dan Exel membawamu kerumah sakit ini.” Jawab Ayah.

“Terus dimana Exel?” Tanyaku.

“Aku disini.” Jawab Exel.

“Makasih ya kamu udah bawa aku kesini. Kamu emang sahabatku paling baik.” Kataku.

“Ya itulah gunanya sahabat hehe.” Katanya.


            Tiga hari kemudian aku sudah sembuh dari lukaku dan bisa pulang untuk melakukan aktivitasku seperti biasa. Sejak itu juga kami saling menjaga satu sama lain dan akan tetap menjadi sahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar