Selasa, 01 November 2016

Karya Leonardus


Bekal yang Istimewah

            Ada empat orang sahabat bernama Soleh, Bayu, Budi, dan Anton. mereka selalu makan bersama saat jam istirahat tiba, sekarang sedang jam pelajaran bahasa Indonesia. Mereka begitu loyo dan lapar sehingga sering kali melihat kearah jam, menunggu waktu istirahat tiba. saat jam istirahat tiba mereka langsung mengambil bekalnya.
“Kringgggg!!!” Bunyi tanda bel istirahat
“sekarang waktunya istirahat, tolong bereskan buku kalian!!!” Kata bu guru kepada para murid
“Baik bu” balas bayu
“Akhirnyaaa istirahat!!” bisik soleh kepada bayu
“makan yok!” teriak Anton kepada teman-temannya
“Kuy lahhh” jawab soleh sambil mengeluarkan bekalnya yang ada di laci mejanya
            mereka mulai mengeluarkan bekal yang dibawa dari rumah, kecuali Budi ia memilih memilih untuk pergi ke kantin dari pada makan bekalnya
“Bud, mau kemana lu?” kata Anton dengan tatapan kearah budi
“gua mau pergi ke kantin sebentar” balas Budi
“bekal lu mana?” Anton kembali bertanya
“ada ditas gua” balas budi
“makan bakal aja, bareng-bareng” kata Soleh
“gua lagi males makan bekal” Jawab Budi
            sebenarnya Budi malu karna bekal yang dia bawa adalah sayur nangka, dia takut teman-temannya menertawakan bekal yang dibawa olehnya, jadi dia lebih memilih pergi kekantin dari pada makan bersama sahabat-sahabatnya.
“gua pergi ya” kata budi sambil berjalan kearah pintu
“gua ikut bud” teriak Anton
“gua juga ikut, ayo leh” kata bayu kepada soleh
“ayok!” jawab soleh
            mereka pergi bersama-sama menuju kantin, sesampainya dikantin mereka membeli makanan dan minuman. soleh dan bayu membeli jus dan beberapa permen, sementara anton menemani budi untuk membeli makanan lauk.
“gua beli jus ya”kata Soleh
“gua juga pingin beli jus” jawab Bayu
“Ton, temenin gua ke warung sebelah ya gua mau beli lauk” kata budi sambil memegang pundak Anton
            setelah merka berempat membeli makanan dan minuman, mereka pun kembali kekelas untuk memakan bekal yang sudah di bawa dari rumah
“ayo makan bekal” kata Bayu sambil mengeluarkan bekalnya
“ayo makan” kata soleh
            akhirnya Budi mengeluarkan bekalnya dan berusaha menutupi sayur nangka yang dibawanya, tetapi Soleh melihat gerak-gerik yang aneh dari budi
“itu apa bud?” kata Soleh sambil menunjuk plastik yang dalamnya sayur nangka
“ini sayur nangka leh, gua gasuka makan sayur ini” jawab budi sambil memegang sayurnya
“yaudah, sayurnya buat gua aja” kata soleh sambil mengulurkan tanggannya
            Budi pun memberikan sayur nangka kepada soleh, Soleh sangat suka sayur nangka yang dibawa oleh budi
“enak bud, resepnya apa?” sambil menggunyah sayur nangka yang dimakan
“gua cobain leh” kata bayu
“ton sayur nangkanya enak” bayu memperlihatkan sayur nangkanya kepada Anton
“gua bagi juga leh” kata Anton
“sayur nangka buatan mak lu enak Bud, mak lu jago masak ya?”Tanya Bayu
“gua gapernah makan sayur nangka buatan ibu gua” kata Budi
“lu harus nyobain ini bud” soleh memberika sayur nangka kepada budi
“okey, sedikit aja ya” kata Budi
            setelah mendengar pujian dari sahabat-sahabatnya, akhirnya budi pun jujur kalau dia malu membawa bekal sayur nangka, karna takut banyak yang menertawakan dia, tetapi apa yang dipikirkan oleh budi ternyata salah, sahabat-sahabatnya malah tertarik dengan sayur nangka yang dibawa oleh dia.
“padahal tadi gua malu bawa bekal sayur nangka, takut lu pada malah menertawakan gua,” kata Budi sambil melihat sahabat-sahabatnya
“kenapa harus takut bud, masakan mak lu kan enak” balas anton
“bekel lu mah masih enak bud, gua pernah bawa bekel lauknya sayur terong” sambung soleh sambil tertawa kegirangan
            setelah bekal mereka habis dan saat mereka berbincang-bincang tiba-tiba bel tanda masuk berbunyi
“ohiya, ini permen buat kalian ambil dua-dua ya” kata soleh sambil menggenggam beberapa butir permen
“makasih leh” bales budi sambil tersenyum

guru pun masuk ke kelas dan anak-anak pun mulai mengeluarkan buku pelajarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar