Bekal
yang Istimewah
Ada
empat orang sahabat bernama Soleh, Bayu, Budi, dan Anton. mereka selalu makan
bersama saat jam istirahat tiba, sekarang sedang jam pelajaran bahasa
Indonesia. Mereka begitu loyo dan lapar sehingga sering kali melihat kearah
jam, menunggu waktu istirahat tiba. saat jam istirahat tiba mereka langsung
mengambil bekalnya.
“Kringgggg!!!”
Bunyi tanda bel istirahat
“sekarang
waktunya istirahat, tolong bereskan buku kalian!!!” Kata bu guru kepada para
murid
“Baik bu” balas
bayu
“Akhirnyaaa
istirahat!!” bisik soleh kepada bayu
“makan yok!”
teriak Anton kepada teman-temannya
“Kuy lahhh”
jawab soleh sambil mengeluarkan bekalnya yang ada di laci mejanya
mereka mulai mengeluarkan bekal yang
dibawa dari rumah, kecuali Budi ia memilih memilih untuk pergi ke kantin dari
pada makan bekalnya
“Bud, mau
kemana lu?” kata Anton dengan tatapan kearah budi
“gua mau pergi
ke kantin sebentar” balas Budi
“bekal lu
mana?” Anton kembali bertanya
“ada ditas gua”
balas budi
“makan bakal
aja, bareng-bareng” kata Soleh
“gua lagi males
makan bekal” Jawab Budi
sebenarnya Budi malu karna bekal
yang dia bawa adalah sayur nangka, dia takut teman-temannya menertawakan bekal
yang dibawa olehnya, jadi dia lebih memilih pergi kekantin dari pada makan
bersama sahabat-sahabatnya.
“gua pergi ya”
kata budi sambil berjalan kearah pintu
“gua ikut bud”
teriak Anton
“gua juga ikut,
ayo leh” kata bayu kepada soleh
“ayok!” jawab
soleh
mereka pergi bersama-sama menuju
kantin, sesampainya dikantin mereka membeli makanan dan minuman. soleh dan bayu
membeli jus dan beberapa permen, sementara anton menemani budi untuk membeli
makanan lauk.
“gua beli jus
ya”kata Soleh
“gua juga
pingin beli jus” jawab Bayu
“Ton, temenin
gua ke warung sebelah ya gua mau beli lauk” kata budi sambil memegang pundak
Anton
setelah merka berempat membeli
makanan dan minuman, mereka pun kembali kekelas untuk memakan bekal yang sudah
di bawa dari rumah
“ayo makan
bekal” kata Bayu sambil mengeluarkan bekalnya
“ayo makan”
kata soleh
akhirnya Budi mengeluarkan bekalnya
dan berusaha menutupi sayur nangka yang dibawanya, tetapi Soleh melihat
gerak-gerik yang aneh dari budi
“itu apa bud?”
kata Soleh sambil menunjuk plastik yang dalamnya sayur nangka
“ini sayur nangka
leh, gua gasuka makan sayur ini” jawab budi sambil memegang sayurnya
“yaudah,
sayurnya buat gua aja” kata soleh sambil mengulurkan tanggannya
Budi pun memberikan sayur nangka
kepada soleh, Soleh sangat suka sayur nangka yang dibawa oleh budi
“enak bud,
resepnya apa?” sambil menggunyah sayur nangka yang dimakan
“gua cobain
leh” kata bayu
“ton sayur
nangkanya enak” bayu memperlihatkan sayur nangkanya kepada Anton
“gua bagi juga
leh” kata Anton
“sayur nangka
buatan mak lu enak Bud, mak lu jago masak ya?”Tanya Bayu
“gua gapernah
makan sayur nangka buatan ibu gua” kata Budi
“lu harus
nyobain ini bud” soleh memberika sayur nangka kepada budi
“okey, sedikit
aja ya” kata Budi
setelah mendengar pujian dari
sahabat-sahabatnya, akhirnya budi pun jujur kalau dia malu membawa bekal sayur
nangka, karna takut banyak yang menertawakan dia, tetapi apa yang dipikirkan
oleh budi ternyata salah, sahabat-sahabatnya malah tertarik dengan sayur nangka
yang dibawa oleh dia.
“padahal tadi
gua malu bawa bekal sayur nangka, takut lu pada malah menertawakan gua,” kata
Budi sambil melihat sahabat-sahabatnya
“kenapa harus
takut bud, masakan mak lu kan enak” balas anton
“bekel lu mah
masih enak bud, gua pernah bawa bekel lauknya sayur terong” sambung soleh
sambil tertawa kegirangan
setelah bekal mereka habis dan saat
mereka berbincang-bincang tiba-tiba bel tanda masuk berbunyi
“ohiya, ini
permen buat kalian ambil dua-dua ya” kata soleh sambil menggenggam beberapa
butir permen
“makasih leh”
bales budi sambil tersenyum
guru pun masuk ke
kelas dan anak-anak pun mulai mengeluarkan buku pelajarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar